1/15/2013

NetApp, sistem dibalik penemuan Higgs Bosson atau “Partikel Tuhan”

Pada Rabu, 4 Juli 2012 lalu, kerja keras dari ribuan ilmuwan yang tergabung dalam CERN terbayar saat ditemukannya partikel baru yang 99,9 persen konsisten yakni bernama Higgs Boson atau terkenal disebut sebagai partikel Tuhan. Partikel ini diyakini dapat menyibak rahasia alam semesta. Bisa dikatakan bahwa proses pencarian partikel ini tidak mudah. Penelitian melibatkan 3000 ilmuwan dari 40 negara yang harus mengumpulkan data yang sangat besar dari triliunan proton yang bertabrakan di empat titik Large Hadron Collider (LHC) milik CERN di Jenewa, Swiss. Dikatakan bahwa LHC milik CERN ini adalah akselerator partikel terhebat saat ini.
Large Hadron Collider
NetApp, yang merupakan produk dari Agile Data Insfrastructure berperan besar dalam proses ini. NetApp meningkatkan kemampuan CERN dalam mengolah dan mencari data lebih efektif, dengan operasional tanpa gangguan dan berkembang tanpa batas untuk memenuhi kebutuhan riset partikel berkelanjutan. Menurut Tony Cass, kepala grup layanan basis data dari CERN, informasi yang mereka cari berada dalam lautan sumber daya yang setara seperti mencari sebuah jarum di dalam 20 juta jerami. Oleh karena itulah diperlukan sebuah infrastruktur yang bisa menyimpan dan mengelola jumlah data yang luar biasa besar dan dapat diakses kapan saja. Ia menambahkan bahwa basis data Oracle yang berjalan diatas storage NetApp merupakan elemen penting dalam infrastruktur.
Lalu, bagaimana NetApp membantu CERN?
CERN menggunakan teknologi NetApp dimulai pada 2006 lalu. Selain NetApp, CERN menggunakan database Oracle sebagai pendukung LHC. Sedangkan NetApp digunakan sebagai tempat penyimpanan database dari Oracle. Database ini menghasilkan lebih dari 4,1 triliun baris data. Sekedar pengetahuan, percobaan di LHC kemarin menghasilkan 600 juta tubrukan per detik dengan jumlah data mentah sebesar 1 GB per detik. Jumlah yang sangat besar ini harus didistribusikan kepada 140 fasilitas komputasi di 35 negara. Data operasional yang dihasilkan oleh CERN bisa mencapai lebih dari 50 TB tiap tahun dimana data ini merupakan data hasil penelitian yang menyimpan berbagai macam catatan pengukuran dan instrumentasi yang digunakan untuk kalibrasi pada saat pengujian.
Teknogi NetApp Flash Cache juga digunakan oleh CERN untuk menjamin peningkatan kinerja secara keseluruhan dan mengurangi besaran data center hingga lima puluh persen. Oleh karena itu CERN dapat secara optimal dan efektif mengelola operasional teknologi informasi beserta sumber-sumber daya yang dimiliki. Dave Hitz, Co-Founder dari NetApp mnyatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan CERN membuatnya kagum. Apa yang mereka lakukan menjawab banyak pertanyaan untuk alam semesta yang hampir mustahil dimengerti. Dikatakan pula bahwa CERN sangat bersandar pada teknologi dalam setiap riset mereka dan itu terbukti membantu. CERN adalah contoh yang baik mengenai pentingnya membangun infrastruktur yang tepat. Masih menurut Dave Hitz, NetApp sangat senang menyediakan storage yang bisa membantu CERN dalam sebuah penemuan ilmiah.
[source]