2/14/2013

Dasar Menggunakan Record Macro


Hari ini, kita akan mencoba belajar Macro yang paliiiiiing Dasar. Yaitu menggunakan fasilitas “Record Macro”.
Sebelumnya, tentu kita harus memiliki project dan project kita kali ini adalah:
Katakanlah, kita memiliki data penjualan harian dalam Excel. Dan setiap hari, akan ada 1 file excel. Maka bisa dibayangkan ada berapa file excel dalam 1 tahun..?
Data penjualan ditiap file excelnya adalah sebagai berikut (ini cuma contoh, so kita sederhanakan saja ya..):
Dan Boss kita meminta supaya tiap-tiap file di atur formatnya agar rapi seperti berikut:
Seandainya ada ratusan file yang harus kita atur formatnya seperti diatas, alangkah membosankannya hidup kita.. Nah, disinilah record macro akan menjadi penyelamat kita dari kebosanan.
Sudah siap untuk belajar..? Ah..! Belum siap kalo belum dibuka MS EXCEL nya..
Ok.. Mari kita mulai..
Untuk contoh, saya sudah siapkan 5 file excel data penjualan seperti pada gambar sebelumnya. Untuk mempermudah, maka datanya saya buat sama dan cuma tanggalnya saja yang berbeda. Yaitu tanggal 6 – 11 July 2010.
Dan sebagai persiapan dan untuk mempermudah kita akan memunculkan toolbar “visual basic” agar mudah dijangkau. Normalnya, untuk mengoperasikan “record macro” kita harus membuka menu seperti gambar dibawah:
Namun, untuk mempermudah, kita akan keluarkan floating toolbar visual basic. Caranya, pilih: Menu –> View –> Toolbar –> check: visual basic.
Hasilnya, akan muncul floating toolbar visual basic seperti ini:
Sip.. Persiapan sudah selesai, mari kita mulai langkah-langkah belajar macro.
1. Buka salah satu file untuk kita jadikan template.
2. Klik tombol record Macro pada toolbar yang tadi kita munculkan. Dan akan muncul dialog window seperti ini:
Macro kita nantinya akan disimpan dengan nama “Macro1″. Kemudian klik OK.. Setelah kita mengklik OK, maka kita dalam status merekam. Jadi, semua aktifitas kita di excel akan terekam. Jadi, jangan melakukan apa-apa selain langkah sesuai tujuan kita.
3. Selanjutnya, lakukan format file excel sesuai pada gambar dibawah:
4. Jika format sudah sesuai keinginan, maka stop macro recording dengan mengklik tombol stop.
Dengan kita men-stop macro recording, otomatis excel akan menyimpan macro dengan nama Macro1. Kalo gak percaya, yok kita cek. Pilih menu: Tools –> Macro –> Macros.
Akan muncul window berikut:
Nah, ada Macro1 didalam list. Artinya, macro kita tadi sudah ter-save dan bisa digunakan setiap saat.
5. Selanjutnya, kita bisa jadikan macro yang sudah kita buat tadi untuk mengatur format di file-file excel yang lainnya.
Caranya, file excel yang kita jadikan template tadi, jangan ditutup dulu. Biarkan masih terbuka. Lalu kita buka file yang lainnya yang masih belum terformat.  Dalam kondisi file yang belum terformat aktif, pilih menu: Tools –> Macro –> Macros dan akan muncul window seperti pada gambar:
Pilih Macro1 (Macro yang tadi telah kita buat), dan klik RUN.
6. Taraaaaaa.. Seandainya kita mengikuti langkah-demi langkah seperti contoh, maka kita akan mendapatkan tampilan seperti ini:
Persis mirip dengan file excel yang kita jadikan template..!